 |
| Tips Memanage Hutang dalam Bisnis |
Diantara kita yang mau melakukan bisnis / usaha baru atau mengembangkan usaha, yang difikirkan pertama kali adalah modal yang besar. Dan jika kita minim modal atau tak ada modal pasti kita memikirkan gimana cara mendapatkan modal dengan berhutang. Bahkan seminar seminar tentang berhutang pasti laris manis, seminar yang iming imingnya " Bisnis Dengan Kartu Kredit " " Seminar Hutang Tanpa Bayar " dll, intinya kita pasti senang punya modal / uang dengan diberi pinjaman bahkan punya niat tidak bayar utang tersebut dengan mengikuti trik trik dari suhu suhu mereka ketika mengikuti seminar dan buku yang mereka pelajari. Tanpa mereka peduli itu hutang riba atau tidak, halal atau haram.
Sebenarnya apa yang kita cari di hidup ini ? Kekuasaan ? Kekayaan ... ? ataukah lainnya ?. Atau anda belum mengetahui tujuan hidup anda. Padahal tujuan hidup sebenarnya adalah mencari kebahagiaan hidup kan ? belum tentu kaya akan bahagia, belum tentu jadi pejabat akan bahagia
Banyak orang kaya tidak bisa menikmati kekayaannya, misal ada seorang milyuner di AS yang memiliki saham besar di American Airways itu belum pernah naik pesawat karena takut ketinggian. Ada seorang yang kaya raya tapi tidak bisa makan enak karena kena penyakit gula, jantung, hipertensi dll.
Jadi jangan mengejar kekayaan, kesuksesan dunia, bisnis besar, jabatan dll tapi dengan melakukan sesuatu yang haram, riba dan kelicikan. Bisnis dengan hutang riba, bisnis dengan hutang niat gak mau bayar, jadi pejabat dengan menyuap dll.
kenikmatan dunia itu hanya sebentar saja sobat, bercinta dengan suami / istri itu nikmat, tapi kan cuma sebentar, coba kalau dibuat lama apa menjadi enak ? makan bakso itu enak kalau semangkok, coba kalau disuruh makan sebaskom, apa masih enak ? Tidur itu enak, tapi kalau tidur seminggu apa masih enak ? dll masih banyak contoh kenikmatan yang hanya sekejab.
kenikmatan yang abadi ya nanti di Surga Allah swt, jangan mengejar kenikmatan dunia yang sebentar ini dengan cara yang tidak diridhai Allah swt. Boleh mencari dunia tapi dengan cara halal dan berkah karena tujuan selanjutnya dan terbesar adalah akhirat.
Saya juga pernah mendapat modal usaha dengan pinjam bank konvensional / riba, banyak rencana untuk melakukan usaha dengan pinjaman itu, tapi apa yang terjadi ? Kita hanya berencana, Allah swt yang menentukan takdir kita. Karena Allah tidak ridha jadinya modal pinjaman yang besar itu malah habis gak tentu arahnya, nalah tiap bulan saya harus mencicil sampai lunas hutang tersebut hingga harus gali lubang tutup lubang membayarnya.
Akhirnya saya mendapat tausiyah dari beberapa ustadz yang saya dengarkan dari radio, tv dll seperti Buya Yahya yang selalu megajak untuk bertaubat dari riba dan perbuatan haram lainnya yang membuat saya belajar untuk berubah agar menjadi lebih baik. Sampai sekarang juga masih belajar dan berbagi
Jadi saya memutuskan berbisnis dengan Allah, Sholat berjamaah 5 waktu saya utamakan, sholat sunah rawatib, dhuha, tahajud , witir kita belajar istiqamah. Belajar bersedekah walaupun sedikit. Belajar baca Alquran. Dan mendoakan kesuksesan untuk orang lain.
Dan saya memulai dari awal bisnis tanpa modal riba, bahkan hampir tanpa modal, hanya mengandalkan internet dan relasi saja. Bisnis broker properti, broker mobil, bisnis online bersama istri dll. Alhamdulaillah bisnis yang tanpa modal malah bisa sukses secara hati dan ketenangan batin kami. Mungkin dilihat orang belum kaya secara materi, tapi kami senang semua bisa keturutan, anak mau apa keturutan, istri mau apa keturutan dll. Bisa beli rumah meskipun kecil dan bisa hidup sederhana dengan kecukupan.
Mari sama sama belajar dengan mengharap ridha Allah saja, jangan ingin mendapat kekayaan cepat tapi mengabaikan halal haram dan riba, bayangkan dosa riba yang paling kecil seperti menyetubuhi ibu kita, naudzubillah... maka boleh kita berhutang tapi pakailah cara syariah, tapi kalau bisa gak usah berhutang agar hidup makin tenang dan berkah.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.
0 komentar:
Posting Komentar